pembuatan : 20 November 2011 pukul 11:46
Selamat pagi, siang, sore, malam..dan selamat apa sajalah ketik kalian membaca tulisan ini
Saya kembali setelah hampir sebulan rehat dari dunia tulis menulis didunia maya ini ^^
Jadwal sekolah sangat mencekik saya. Stress. Yah itu yang saya rasakan. Kepala seperti penuh dengan soal soal ujian, materi-materi pembelajaran, apa lagi disusul dengan UTS, TRYOUT, dan persiapan UAS 2 minggu lagi. Rasanya saya pengen teriakk sekenceng-kencengnya!! “KENAPA UNAS ENGGA DI HAPUS???” yah saya memang sudah kelas XII. Jadi kalo ada yang aneh dengan tulisan ini jangan Tanya kenapa, karna saya Cuma mau menuangkan apa yang saya pikirnya ^^ #sekilas sesi CURHAT
Oke, saya mulai cerita ini!!
-SATU JAM SAJA-
Author : Baek Chan Woo (Silviani Kartika Santoso)
@daunhijau99
Genre : GS, Romance , Angst
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
7 Maret, pertengahan musim semi
*kyuhyun POV*
Aku heran, kenapa tak ada seorangpun pernah bertanya tentang bagaimana Hujan turun disuatu hari?? Tentang kenapa salju tiba-tiba turun ketika fajar mulai menyapa? Dan tentang bagaimana Tuhan melukiskan pelangi setelah hujan turun!! Mungkin hanya aku yang berfikiran seperti ini, dan fikiran anehku ini selalu membingungkanku.
Di sekolah, aku dianggap aneh oleh teman-temanku, yahh lagi-lagi tentang pemikiranku yang mungkin orang awam tak mengerti maksudku, tapi untungnya tak membuat mereka menjahuiku. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat mengerti aku, memiliki orang tua yang mencintaiku, dan yang istimewa adalah aku memiliki seorang kekasih yang selalu ada untukku. Namanya Lee Sungmin, teman sekolahku. Kami mulai pacaran sejak 2th silam, yah sejak aku menyatakan cinta padanya dibawah pohon Maple awal musim gugur waktu itu. Sekarang kami sudah kelas 3 SMA. Waktu memang selalu berjalan tergopoh-gopoh saat kita begitu menikmatinya.
*kyuhyun end POV*
Kriinggggg…
Bel istirahat sekolah mulai bordering, seisi kelas 3 IPA 1 bersorak layaknya menontok sebuah pertandingan sepak bola di televisi. Tapi tidak dengan kyuhyun, duduk diam dibangkunya, dan memejamkan mata. Dia memegang perutnya sebelah kanan, sedikit mengernyitkan dahinya, menahan rasa sakit yang dirasa.
“kamu kenapa kyu?? Kok pucat?” Tanya dongahe teman sebangkunya
“ahh tidak apa-apa, Cuma sedikit pusing, hehehe” jawab kyuhyun setengah tertawa
“serius, apa perlu aku antar ke ruang kesehatan?”
“ahh, gak perlu kok, aku baik-baik saja”
“gak ke perpustakaan??”
“iyah ini mau kesana”
“ohh”
Kyuhyun bangkit dan melangkahkan kakinya keluar dari kelas, dan mulai berjalan menuju perpustakaan
*kyuhyun POV*
Kulangkahkan kakiku menuju perpustakaan yang jaraknya tak seberapa jauh dari kelasku, ada yang menungguku disana ^^
“hatiku sayang, jangan kambuh sekarang yah, sakitnya nanti aja, kamu tau? Aku mau bertemu sungmin” kataku dalam hati
#PERPUSTAKAAN
“kamu udah nunggu lama?” tanyaku pada makhluk cantik didepanku. Dia meletakkan kepalanya di sebuah meja panjang di perpustakaan itu, dan aku juga meletakkan kepalaku dimeja yang sama dengan posisi yang menghadap padanya.
“kamu udah datang, kenapa lama sekali??” katanya mulai cemberut
“maaf, tadi materinya banyak jadi keluarnya agak lama, jangan cemberut ahh jelek tau” kataku sambil mencubit pipinya. Yah aku memang sedikit berbohong tentang alasan kenapa aku bisa terlambat
“ihh sakit tau” Tanya mencubit lenganku
“hey, hey cantik, gak boleh marah dong”
“yayayaya”
“kamu tambah cantik, aku gak mau pisah sama kamu, aku sayang kamu”
“ihh, ngomong apa sihh, mulai deh ngerayunya”
“kau tau, Tuhan tak pernah mengizinkan hambanya untuk berbohong” kataku sambil membelai rambutnya
“aku tau itu”
Aku tersenyum kearahnya
“kita udah kelas 3 kyu, jadwal mulai padat dengan ujian dan jam tambahan”
“truss”
“yah, aku takut kalo intensitas kita bertemu berkurang”
“itu wajar, tapi asal kamu tau, sehari kita memiliki waktu selama 24 jam, jangan terlalu terlena dengan duniawi, kurang lebih 8 jam waktu kita disekolah, masih ada 16 jam lagi kan, kalo sekedar untuk menelfon atau mengirimkan pesan singkat untukmu itu sangat sanggup bagiku min” kataku seraya menatapnya
“kamu selalu bisa nenangin hati aku kyu”
“hehehe, aku Cuma menjelaskan padamu tentang bagaimana kita harus menikmati hidup”
“Tuhan terlalu sempurna menciptakanmu”
“jangan pernah berfikir tentang hal itu sayang, Tuhan tak pernah menciptakan umatnya dengan sempurnya, kau tau kenapa Hawa diciptakan?” dia menggeleng
“untuk menyempurnakan Adam”
“kok bisa??”
“kesepian itu menyakitkan min, kenapa Tuhan menciptakan semua yang ada di dunia ini dengan pasangan masing masing? Hanya untuknya menyempurnakan pasangannya min. Tuhan tak pernah membiarkan salah satu ciptaanya itu sendiri”
“ohhh, tapi ngomong-ngomong tentang pasangan, bagaimana tentang pernikahan simpang agama dan bagaimana tentang hukum cinta sesama jenis??”
“kau percaya takdir??”
“kenapa pertanyaanku selalu kamu jawab dengan pertanyaan yang baru??”
“hanya untuk memastikan”
“emm, iya, semua orang percaya akan hal itu, termasuk aku”
“kalau kamu percaya tentang hal itu, kenapa masih Tanya sama aku?”
“akukan Cuma mau penjelasan kyuhyun sayang”
“yah baik lah akan aku jelaskan. Hidup, mati, jodoh, dan segala hal didunia ini adalah skenario Tuhan. Kita sebagai umatnya hanya bisa merencanakan, yah, merencanakan hari esok, dan tentunya selalu berdoa padanya untuk kesuksesan rencana kita. Ada 5 agama didunia, tapi pada dasarnya Tuhan itu SATU. Yang membuatnya berbeda hanyalah, bagaimana kita menyebutnya dengan berbagai nama dan bagaimana cara kita menyembahnya dengan berbagai cara. Selanjudnya adalah Jodoh. Banyak pasangan yang memilih menikah dengan seseorang yang satu agama dengannya, tetapi tak jarang pula yang nekat menikah dengan seseorang yang berbeda agama dengannya.banyak yang menganggap pernikahn mereka kurang sah dimata agama, walaupun dicatatan sipil pernikahan mereka dikatakan sah. Banyak pula opini masyarakat bahwa memang pernikahan mereka sah dimata hukum tapi tidak dimata agama, katanya sih karna kurang diberkati Tuhan. Coba pikir di penjelasanku sebelumnya, jika Hidup, Mati,dan Jodoh ada ditangan Tuhan. Berarti, secara otomatis pernikahan mereka itu sudah ada dalam catatan Tuhan. Sama halnya dengan pasangan sesama jenis, banyak orang yang memandang mereka sebelah mata, tak normal, dan melanggar jalan takdir Tuhan. Mereka salah. Mereka tak sepantasnya menyalahkan mereka, Cinta itu Tulus, datangnya dari nurani. Mungkin mereka nyaman dengan pasangannya, atau lebih bisa mengerti mereka. Jangan pernah paksakan takdir. Tuhan itu Maha Adil. Dan satu lagi, Takdir itu hukumnya Mutlak!! Sudah mengerti?”
“dari mana kamu tau semua tentang itu, ada yang member tahu mu??”
“entahlah, aku menganalisanya sendiri diwaktu waktu luangku. Aku belajar dari pengalaman pengalaman mereka yang pernah mengalaminya. Karna hidup bukan hanya tentang bagaimana kita mendapat nilai bagus disekolah, tentang bagaimana cara kita mendapatkan harta yang melimpah, atau tentang bagaimana cara kita untuk terus menjadi Juara, tetapi tentang bagaimana cara kita membuat hari hari yang berjalan begitu cepat ini menjadi begitu INDAH ^^ “
Kriingggggg……
“ahhh sudah waktunya masuk kelas min, ayo aku antar” kataku sedikit menarik tangannya
“kok bengong??” tanyaku
“aku hanya berfikir, bagaimana caramu menarik kesimpulan tentang semua itu??”
“sudahlah, nanti kamu bisa pusing kalo ngikutin jalan pikiran aku”
“yayayayay” katanya seraya berdiri
*Kyuhyun end POV*
*Sungmin POV*
Aku selalu heran bagaimana cara dia menyimpulkan semua itu. Dia selalu mengerti tentang filsafat kehidupan. Dari mana dia belajar, aku tak pernah tau. Apa itu alasan ibunya mengatakan bahwa kyuhyun adalah salah satu anak indigo?? Ahhhh aku pusing, kenapa aku bisa jatuh cinta sama dia yah?? Apa ini namanya Takdir? Seperti yang dikatakan tadi?? Sudahlah.. aku tak mau pusing-pusing dengan hal yang selalu membuat kepalaku pening!! Yah, Cho Kyuhyun. Lelaki yang istimewa ^^
*Sungmin end POV*
Sepertinya Rotasi bumi kini berada dititik maksimal. Pagi menjemput malam dan malam menjemput pagi terasa begitu cepat!! Hari hari terus berlari tanpa rasa lelah, menyapa minggu, dan bertandang pada Bulan. Semua siswa siswi mulai di bingungkan dengan ujian, lembar-lembar soal latian, jam jam tambahan, sampai membuat 24 jam dalam sehari itu terasa kurang bagi mereka. Tetapi berbeda dengan kyuhyun. Diwaktu SMAnya yang semakin sempit ini, dia lebih banyak izin. Dengan alasan yang bermacam-macam. Hal ini Sempat membuat beberapa pihak khawatir tentang perkembangan kyuhyun.
#Kyuhyun House
“sampai kapan mau seperti ini, ayolah kita ke dokter” kata seorang wania tua disamping kyuhyun
“aku gak mau ma, rawat jalan ajalah, obat-obat ini sudah cukup kok mengurangi sakit di hatiku”
“apa salahnya sih ke dokter kyu, biar cepet sembuh”
“aku sudah cukup bosen sama yang namanya Obat ma, jangan paksa aku untuk kembali menyapa, jarum suntik, infuse, atau apalah itu piranti-piranti medis”
“mama Cuma pengen kamu sembuh nak, gak ada maksud lain, apa lagi untuk menyiksamu dengan alat-alat medis itu”
“aku baik-baik aja kok ma, yang aku butuhin Cuma perhatian dari orang-orang sekitar aku”
“habis ini ujian kyu, mama gak mau liat kamu sakit saat ujian”
“mama kan tau kyuhyun itu bukan anak yang lemah, kyuhyun kuat kok. Buktinya kyuhyun masih punya cita-cita jadi Penasehat Presiden ^^ “
“jangan paksakan dirimu, kalo sakit atau sudah gak kuat lagi, bilang sama mama”
“iya mama sayang, jangan bawel ahhh, perut kanan atasku emang sering sakit, tapi itu Cuma sebentar kok”
“jangan diremehkan kyu, mama khawatir”
“heum, gak papa kok ^^ “
*Kyuhyun’s Mom POV*
aku khawatir dengan perkembangan penyakitnya. Kyuhyun anakku sejak duduk dibangku SMP sering mengeluh dadanya sakit. Semakin sering dia merasakan hal itu, aku dan suamiku memutuskan membawanya kerumah sakit. Vonis dokter sungguh membuat hati kami menangis. Di usianya yang masih sangat muda, dia mengidap penyakit Hepatitis B. semula kami tak percaya dengan hal itu. Tapi setelah hampir 8 rumah sakit yang kami kunjungi mengatakan hal yang sama. Penyakit itu menyerang Hatinya. Oleh sebab itu dia sering mengeluh dadanya sakit.
#flasback
“bagaimana dok?” Tanya suamiku
“maaf pak, hasilnya, sangat mengecewakan” kata sang dokter
“maksud dokter??” ku beranikan untuk menyambung petanyaan suamiku
“enggg, anak ibu dan bapak terserang virus VHB”
“apa itu dok” suara kami sedikit bergetar, ada rasa janggal pada hati kami
“anak ibu dan bapak mengidap penyakit Hepatitis B”
Bibirku mulai bergetar, aku memang tak tau pasti penyakit tentang penyakit itu, tapi yang jelas itu penyakit berbahaya.
“bisa jelaskan bagaimana penyakit itu bisa terjadi dok??” kata suamiku seraya merengkuh tubuhku yang mulai lemas
“baik, Hepatitis B adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” atau di dunia kedokteran biasa menyebutnya dengan “VHB”. Virus ini termasuk anggota family dari Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau Kanker Hati. Penyebabnya tak semata-mata karena virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macamzat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industry modern, bisa juga menyebabkan hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang mauk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain. Dibandingkan dengan virus HIV, virus ini seratus kali lebih mematikan, dan sepuluh kali lebih banyakmenularkan. Kebanyakan gejala hepatitis B tidak nyata. Hepatitis kronis merupakan penyakit nekroinflamasi kronis hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B persisten. Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positif biasanya itu terjadi dalam 6 bulan di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan berlangsung proses nekloinflasi kronis hati. Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius jika dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Menurut tes laboratorium, Penyakit ini menular secara vertical, atau bisa dibilang penyakit Genetik. Karena tidak mungkin jika penyakit ini menular secara Horizontal, mengingat anak bapak dan ibu masih belum genap 13 tahun.” Papar dokter itu
“maksud dokter secara Genetik??”
“apa di riwayat keluarga anda ada yang terserang penyakit serupa?”
“tidak ada seingat saya?”
“aneh, tapi apakah anak bapak pernah melakukan transfuse darah, atau hal-hal yang berhubungan dengan jarum suntik?”
“dia tidak pernah kedokter sebelumnya, ini pertama kalinya bagi dia”
“ahh, tapi sesungguhnya tidak semua yang positif Hepatiti B perlu di takuti”
“lantas bagaimana dengan anak saya dok??”
“Hepatitis B yang di derita anak bapak belum terlalu parah, banyak alternative penyembuhannya”
“dengan apa dok??” Tanya suamiku kembali, dokter itu menjelaskan panjang lebar tentang cara penyembuhannya, tetapi aku tak terlalu memperdulikannya. Pikiranku terpusat pada Kyuhyun, anakku semata wayang. Bagaimana mungkin anak seperti dia mengidap penyakit mengerikan itu.
#Flasback end
Kini sudah kurang lebih 5th penyakit itu bersarang pada tubuhnya, ohh Tuhan bantu aku!!
*Kyuhyun’s Mom end POV*
Pagi ini kyuhyun memutuskan untuk kembali sekolah. Sudah 2 minggu dia tak mengikuti pelajaran. Awalnya ibu melarangnya untuk keputusan itu, tetapi bukan kyuhyun namanya jika tak keras kepala.
“gimana? Udah baikan? Kenapa sih gak mau rujuk ke rumah sakit aja?” kata donghae menghampiri kyuhyun yang tengah duduk dibangkunya sambil membaca buku
“eh kamu hae, kangen tau hehehehe”
“tuh kan di Tanya apa jawabnya apa??”
“iya iya, maaf deh. Aku gak mau aja ketemu jarum-jarum suntik itu lagi”
“aku pengen liat kamu sembuh kyu, 3 bulan lagi ujian kelulusan, aku pengen kita masuk Universitas sama-sama lagi”
“donghae, aku gak papa kok, udah mendingankan?”
“kyu, jangan berakting sok kuat, aku gak suka”
“udahlah..eh iya pinjem catatan dong, selama aku gak masuk”
“kamu gak pernah hubungi sungmin lagi?”
“….”
“kok diem? Kenapa?”
“aku gak mau dia tau tentang penyakit ini”
“dia uring-uringan beberapa hari ini kyu”
“bukankah dia mau fokus dulu kepelajaran yah??”
“setidaknya sampaikan keadaanmu atau tanyakan keadaannya kyu, biar hubungan itu masih terus ada”
“iya aku telpon sekarang” kyuhyun mengambil ponselnya dari saku celananya
“kamu lagi dimana?”
“……”
“aku kesana yah?”
“….”
“baik, tungggu sebentar”
“aku ke Sungmin dulu yah?”
“hem”
#Taman Sekolah
“aku kangen kamu min” kyuhyun memeluk sungmin dari belakang, cukup membuat sungmin terpenjat kaget.
“kamu kyu, udah ah lepasin ini masih di area sekolah” mencoba melepas pelukan kyuhyun
“kalo mereka ngelarang kita berarti mereka iri”
“kamu kemana aja akhir-akhir ini?”
“….” Tak ada jawaban
“kenapa telfon, sms, mms, email, mention gak pernah dibales?”
“aku gak mau gangggu kamu belajar” kyuhyun membalikkan tubuh sungmin menghadapnya
“bukan berarti kita putus hubungankan?”
“ya maaf” kyuhyun menunduk
“maaf itu memang kata yang Hebatnya, satu kata tapi bisa merubah semuanya”
“kamu marah?”
“aku tersiksa kyu, aku sendirian, bukankah kamu sendiri yang bilang jika Kesepian itu menyakitkan? Hah?”
“aku gak bermaksud begitu min”
“sebulan terakhir bisa di itung pakek jari kamu masuk sekolah, aku Tanya donghae dia ga mau jawab, apa sih maumu?”
“min…”
“aku sudah pikirkan ini matang-matang kyu”
“maksutmu?”
“lebih baik kita putus……….”
“apa?”
“lebih baik kita putus kyu, kamu udah gak jujur lagi sama aku, kamu lebih percaya donghae dari pada aku, jadi udah gak ada lagi yang harus dipertahanin”
“aku gak mau!!!!!!”
“coba kamu jadi aku kyu, tempatin posisi ini pada dirimu”
“aku gak mau putus Lee Sungmin!!!!”
“tahan ego mu kyu”
“tapi..”
“aku tak pernah minta untuk semua waktumu, aku tak pernah minta kau beri semua yang kau punya, yang aku ingin hanyalah pengertianmu, tuk sedikit saja pahami maksutku, yang aku ingin hanya agar kau mau sekedar, Mengerti AKU!!”
“Minnie…” desis kyuhyun lirih
“sudahlah kyu, mulai hari ini adalah prosesku melupakanmu” sungmin berlalu meninggalkan kyuhyun sendiri ditaman itu
“apa aku begitu menyakitimu Minnie?” desis kyuhyun.
“aarrrgghhh…” Dadanya bergetar hebat, nafasnya mulai sesak, sakit di perut kanan atasnya mulai terasa
“ya Tuhan jangan sekarang” kata kyuhyun lirih. Memegangi perut dan dadanya. Tiba-tiba sebuah cairan kental keluar dari hidungnya
“ya Tuhan, darah ini keluar lagi” kyuhyun segera membekap hidungnya dan berlari ke toilet
Di sepanjang koridor yang sepi karena memang sedang dalam jam-jam pelajaran kyuhyun terus berusaha membekap darah yang terus mengalir lewat hidungnya itu. Tanpa ia sadari cairan itu muli membasahi seragam sekolahnya. Sesampainya di toilet segera ia hidupkan kran di salah satu westafel yang ada disitu. Namun darah tak kunjung berhenti, malah semakin banyak. Kyuhyun mulai lemas, tubuhnya jatuh kelantai, disandarkan tubuhnya ke dinding toilet, sesekali mengusap darah yang terus mengalir dari hidungnya.
“Tuhan apa rencanamu selanjutnya?” desis kyuhyun. Beberapa detik kemudian kepalanya mulai pening, pandangan mulai kabur dan ia mulai kehilangan kesadaran
*Sungmin POV*
Maaf kyu, bukan maksudku memutuskan hibungan ini. Bukan karna rasa itu telah sirna, tapi karna ku hanya tak ingin terluka ku. Asal kau tau, sungguh rasa ini tetap ku simpan untukmu. Sampai kapan pun!!
*Sungmin end POV*
#Toilet Sekolah
“kenapa perasanku gak enak yah?” kata donghae memasuki toilet sekolah
Dia mulai melangkahkan kaki menuju deretan westafel disana. Namun matanya tiba-tiba terbelalak melihat sesosok tubuh yang sangat dia kenal. Yah Cho Kyuhyun. Tergeletak lemas tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengaliar dari hidungnya
“kyuhyun…tolong..tolong..siapapun tolong aku” teriak donghae sekeras kerasnya
“kyu, kenapa bisa seperti ini?? Bertahanlah kyu, aku tau kamu kuat” bisik donghae sambil merengkuh tubuh kyuhyun di pangkuannya. Hingga beberapa saat orang-orang berdatangan mendengar teriakan donghae yang terus menerus. Hari itu juga kyuhyun segera dilarikan kerumah sakit.
#Rumah Sakit
Seseorang duduk lemas dideretan bangku disalah satu ruang tunggu rumah sakit itu. Seorang pria muda, masih mengenakan seragam sekolahnya. Matanya sayu, sedikit bengkak akibat tangisnya tak kunjung usai. Rambutnya acak-acakkan.dia merasa ketakutan yang sungguh hebat. Dia berdesis lirih, berdoa pada Tuhan, semoga tak terjadi apa-apa pada orang yang sangat ia sayangi
Dari kejauhan, tampak sepasang suami istri yang berlari tergopoh-gopoh. Mendekati pemuda yang tengah menangis itu.
“donghae bagaimana ini bisa terjadi” Tanya sang istri pada pemuda itu
“tante…kyuhyun..hiks..hiks..aku takut tante” pemuda itu memeluk wanita paruh banya yang menanyainya tadi. Wanita mencoba menenangkannya. Mengelus-elus punggunya.
“sekarang ceritakan semua sama tante” wanita itu mulai menatapnya
“aku gak tau tante, waktu itu aku izin kekamar mandi, aku sempet khawatir sama kyhyun soalnya dia gak balik-balik kekelas, dan waktu aku masuk toilet, aku nemuin kyuhyun udah pingsan..hiks..hiks..”
“trus apa kata dokter?” Tanya sang suami
“dokter gak ngizinin aku masuk, katanya nunggu om sama tante”
“ayo kita kedalam” sang suami merengkuh tubuh pemuda itu dan mulai menggiringnya masuk keruangan dokter
#ruang dokter ahli Kanker
Sempat sersirat rasa panik meliputi pikiran mereka. Kyuhyun terserang penyakit Hepatitis B bukan Kanker, tapi mengapa mereka di suruh masuk ruangan ini??
“selamat siang dok, sama ayah dari pasien yang bernama Cho Kyuhyun”
“oh yah silahkan duduk tuan Cho”
“bagaimana perkembangan anak saya dok??”
“virus Hepatitis B kronik yang di derita pasien semakir besar, dan itu mengubah statusnya menjadi sirosis”
“maksudnya?”
“penyakit itu bertransformasi menjadi Kanker Hati” papar sang dokter
“ya Tuhan….kenapa itu bisa terjadi” sang istri membekap mulutnya yang mulai bergetar, dan tangispun pecah
“ini hasil photo ronsen nya” dokter itu mengeluarkan secarik benda tipis dengan warna negative yang mendominasi
“kanker ini sebenarnya sudah lama bersarang pada hati anak bapak, sekitar 2th terahir” dokter itu menujukkan gumpalan-gumpalan selaput putih yang yang bersarang dihati kyuhyun
“apa sudah sangat parah dok?”
“Stadium Akhir” sang dokter menatap 3 orang yang berada didepannya
“apa?” mereka bertiga tercengang dengan pernyataan dokter
“secepat itukah?” sang istri memberanikan diri bertanya
“virus ini cepat sekali berkembang pak, bu”
“lantas, bagaimana jalan keluarnya??”
“tak ada jan lain, selain Kemoterapi”
“apa itu bisa menyembuhkan sahabat saya dok” si pemuda mulai bertanya
“Kemoterapi hanya bisa menahan perkembangan kanker”
“lalu??”
“kita coba, jika tubuh pasien sanggup menerima obat-obat itu, maka kemoterapi akan bisa di jalankan”
“lakukan apa saja, asalkan anak kami bisa sembuh dok”
“baiklah”
>>>>
Proses kemoterapi dilakukan 3 hari sekali. Rambut kyuhyun mulai rontok, dan pada kemoterapi yang ketiga kyuhyun kehilangan semua rambutnya. Botak tak membuat kyuhyun kehilangan senyumnya, walau hati masih sakit tentang pernyataan Sungmin tempo hari. Kyuhyun masih berharap jika disisa-sisa waktunya ini, sungmin selalu ada disampingnya.
“kamu gak sekolah hae??” Tanya kyuhyun
“aku mau jagain kamu sampe sembuh”
“gak boleh gitu dong, beberapa minggu lagi ujian, kamu harus belajar”
“aku gak mau sekolah kalo kamu gak duduk disamping aku”
“ihh, manja” cibir kyuhyun
“biarin, dulu waktu kita masih SMP kamu juga gak mau masuk sekolah gara-gara aku masuk rumah sakit karna demam berdarahkan?? Sekarang gantian!!”
“itukan dulu”
“biarin” donghae menjulurkan lidahnya
“eh, hae walau aku udah botak, aku tetep ganteng kan??”
“iya ganteng kok”
“kira-kira Minnie masih suka gak yah walau aku botak gini”
“sudahlah kyu, lupakan Minnie, itu malah tambah nyakitin diri kamu sendiri”
“aku masih sayang sama dia hae”
“tapi dia..”
“kita gak pernah tau persis jalan pikiran orang, kali aja dia masih sayang sama aku”
“sudahlah kyu, tugasmu sekarang Cuma istirahat biar cepet sembuh”
“dia selalu ngehantuin pikiranku hae”
“……”
>>>>>
Setelah beberapa kali menjalani kemoterapi, tubuh kyuhyun mulai menunjukkan penolakan, sampai pada puncaknya dia mengalami koma. Keadaan semakin genting. Orang tua kyuhyun cemas dengan keadaan anaknya yang tak kunjung membaik. Selama seminggu terakhir donghae sudah jarang menemani kyuhyun dirumah sakit. 2 minggu lagi ujian akan dimulai.
#sekolah
Sungmin mulai gelisah, hatinya tak karuan. Sudah hamper satu bulan sejak kejadian ditaman itu dia tak lagi melihat Kyuhyun. Setiap jam istirahat diam-diam Sungmin selalu mendatangi perpustakaan, taman belakang sekolah, atau sekedar lewat didepan kelas kyuhyun. Tetapi hasilnya nihil. Tak pernah dia temukan sembali sosok kyuhyun. Hingga dia memantapkan hati untuk bertanya pada Donghae.
Sepulang Sekolah
“aku gak pernah liat Kyuhyun, kemana dia?”
“ternyata masih peduli toh!!”
“kok gitu ngomongnya, kitakan pisah secara baik-baik”
“memutuskan hubungan secara sepihak, apa itu yang dinamakan baik-baik?”
“…..”
Hening…
“sekarang dia ada dimana, aku ingin menemuinya”
“dia dirawat dirumah sakit sejak satu bulan yang lalu. Aku menemukannya pingsan di toilet sekolah setelah bertemu denganmu saat itu”
“apa maksudmu?”
“penyakit yang bersarang pada tubuhnya semakin berkembang”
“kyuhyun sakit? Kenapa gak pernah bilang? Dia sakit apa?”
“Hepatitis B, sejak SMP. Dan virus itu kini telah bertransformasi lebih ganas”
“lebih ganas, maksudmu??” sungmin mulai menangis
“Kanker Hati stadium akhir”
“KANKER???”
“yah Kanker ternyata telah bersarang pada organ Hatinya sejak 2th terakhir”
“apa itu alas an dia sering mimisan??”
“kamu pernah liat dia mimisan?”
“waktu itu aku sedang belajar kimia dengan kyuhyun ditaman belakang, entah bagaimana tiba-tiba keluar darah dari hidungnya”
“sering kamu tau?”
“dua tiga kali seingatku” sungmin menjelaskan sambil terisak. Donghae tak tega melihatnya. Direngkuhnya tubuh mungil sungmin. Sungmin memecahkan tangisnya dalam pelukan donghae.
“dia menitipkan sesuatu untukmu” donghae melepaskan pelukkannya
Dia menyodorkan sebuah ipod nano pada sungmin
“apa ini?”
“entahlah, tapi sepertinya dia merekam suaranya sebelum koma 9 hari lalu”
“koma?” dada sungmin semakin sakit
“yah, kyuhyun koma setelah beberapa kali menjalankan kemo terapi, tubuhnya tak kuat lagi menerima obat-obat keras itu”
“…”
“hari mulai gelap min, cepatlah pulang, dan sepertinya salju akan digantikan hujan malam ini, aku pulang dulu” donghae berlalu meninggalkan sungmin di koridor sekolah
Sungmin berjalan gontai, menuju halte bis di selatan sekolah. Dia duduk diantara deretan bangku dihalte itu. Memasang headset di sepasang telinganya. Ditekannya tombol play pada benda kecil itu. Mulai terdengar dentingan gitar mengalun lembut. Hingga seseorang didalamnya mulai berbicara
“hai Minnie, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja yah. Maaf, pasti sekarang kamu lagi nangis yah? Apa donghae sudah menceritakan semuanya?? Jangan khawatir Minnie, aku baik-baik saja. Aku kangen sama kamu. Kalo sekarang kamu ketemu aku pasti aku gak bias ngomong, jadi aku putuskan buat nyanyi lagi ini Minnie. Lagu ini adalah harapanku” suara itu mengakhiri pembicaraannya. Dia mulai memetik dawai dawai gitar itu kembali
Jangan berakhir aku tak ingin berakhir
Satu jam saja kuingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada
Jangan berakhir karena esok takkan lagi
Satu jam saja hingga kurasa bahagia
Mengakhiri segalanya
Tapi kini tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja
Itupun tak mungkin, tak mungkin lagi
Jangan berakhir kuingin sebentar lagi
Satu jam saja ijinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada
Suara itu mengakhiri alunan merdu yang dilantunkannya
Dia mulai kembali berbicara
“Minnie, aku tau kamu masih sayang sama aku, aku tau rasa itu belum ilangkan hari hatimu??. Aku pengen liat kamu lagi Minnie, setidaknya untuk yang terakhir kali. Satu jam saja min, aku gak minta banyak waktumu. Aku takut kelak akan menyesal, jika aku tak bias melihatmu esok pagi. Aku menunggumu dalam diam ini min”
Hujan lebat mulai turun, sungmin berlari sekencang-kencangnya menuju rumah sakit. Tak lagi dia pedulikan hujan yang mematikan ini, ditambah lagi kini tepat pertengahan musim dingin. Pipinya hangat, air mata seperti berlomba-lomba dengan hujan untuk menyentuh pipinya. Didalam kegelisahannya selalu terngiang kata-kata kyuhyun “Karna hidup bukan hanya tentang bagaimana kita mendapat nilai bagus disekolah, tentang bagaimana cara kita mendapatkan harta yang melimpah, atau tentang bagaimana cara kita untuk terus menjadi Juara, tetapi tentang bagaimana cara kita membuat hari hari yang berjalan begitu cepat ini menjadi begitu INDAH ^^”
“kyuhhh, maafkan aku” sungmin masih tetap berlari
*Kyuhyun POV*
Tempat ini indah sekali, aku suka disini. Tapi aku rindu sama mama, papa, donghae dan … Minnie.
“kyuhyun..” ada seseorang menyebut namaku
“iya” balasku
“kamu suka disini??” dia bertanya lagi. Dan sekarang dia menunjukkan wujudnya padaku. Wanita cantik, emm usianya sekita 25th. Kakak yang cantik
“kakak siapa?” tanyaku padanya. Dia tersenyum padaku
“tak perlu kau kenal aku kyuhyun, aku akan jadi temanmu disini” katanya sambil menggiringku duduk disebuah bangku taman yang dikelilingi bunga
“apa aku harus tinggal disini kak?”
“emm, sepertinya, kenapa? Kamu gak suka???” dia memandangku
“aku sih, suka suka aja kak, tapi mama, papa, donghae, sama Minnie gimana?”
“kamu bias pulang dulu, kakak tunggu disini”
“oke dehh kak, aku pulang dulu yah, mau pamit sama semuanya” aku tersenyum padanya dan mulai berlalu pergi
*Kyuhyun end POV*
>>>>
Sungmin tiba didepan ruang ICU dengan basah kuyup tubuhnya mengigil, dia melihat donghae dan orang tua kyuhyun
“sungmin kamu sudah datang” sapa ibu kyuhyun
“tante..maafin Minnie tante..hiks..hiks..” sungmin langsung memeluk ibu kyuhyun
“gak ada yang perlu dimaafin min, semua ada skenarionya”
“bole Minnie ke dekat kyuhyun?”
“kenap tidak boleh, selama ini kamu yang ditunggu-tunggu sayang”
“terima kasih”
Sungmin mendekat ke ranjang pasien kyuhyun. Tak ada lagi rambut yang tumbuh dikepalanya. Pucat. Cekungan hitam terlukis jelas dibawah matanya. Selang oksigen bertengger bangga dihidungnya. Sungmin memegang mangan kyuhyun. Hangat. Yah itulah yang selalu sungmin rasakan ketika berada didekat kyuhyun.
“kyu, ini aku sungmin…aku datang untuk memenuhi permintaanmu, satu jam, dua jam alam kapanpun aku selalu ada buat kamu” kata sungmin seraya mencium tangan kyuhyun
Tiba-tiba mesin deteksi jantung menjuntukkan reaksi, jari-jari kyuhyun sedikit demi sedikit bergerak. Semua yang ada di situ terpenjat kaget
“kyu, kamu sudah bangun?” sungmin masih tetap memegang tangan kyuhyun. Air mata mulai mengalir kembali
“mi..min.minnie..” dia mencoba tersenyum
“jangan dipaksa dulu kyu” kata sungmin
“mama, papa, donghae” dia menatap ketiga orang didepannya
“ya, kami ada disampingmu” kata donghae
“aku sayang kalian” dia mencoba tersenyum lebar, bibirnya pucat. Matanya mulai menitikkan air mata
“ada yang inggin kamu katakana sayang?” ibu kyuhyun memegang tangan anaknya
“mama pernah bilang, kalo kyuhyun udah gak kuat lagi, kyuhyun harus bilang sama mama” dia menatap mata mamanya
“iya kyu, apa kyuhyun sudah gak kuat??”
“kyuhyun bukannya gak kuat ma, tapi kyuhyun capekk”
“kyu..” desis sungmin
“Minnie, aku selamanya tetep sayang sama kamu. Terima kasih sudah datang kesini. Terima kasih telah memenuhi oksigen oksigen dihidupku. Dan secara sederhana, hatiku berhenti dikamu. Jaga dirimu baik-baik yah” semua yang berada disitu mulai menangis
“papa, mama, tetep akur yah, aku gak mau liat kalian nangis lagi. Cukup ini yang terakhir”
“dan untukmu sahabat terbaikku, belajarlah yang rajin, maaf aku gak bias nemenin kamu masuk universitas. Walau aku gak duduk sebangku lagi sama kamu, kamu harus tetep sekolah. Terima kasih telah menjadi teman selamanya untukku”
“kyu…” semuanya menangis diruangan itu
“jangan nangis lagi, kyuhyun sayang sama kalian semua” beberapa detik kemudian dia mulai memejamkan mata. Alay deteksi jantung hanya menggambarkan sebuah garis lurus. Yah tak ada lagi sukma dalam raga itu. Dia tersenyum dalam tidur panjangnya.
>>>
Suasana duka masih sangat terasa, 3 hari semenjak kepergian kyuhyun. Donghae hanya menghabiskan waktunya dengan melamun dikelas. Ujian memang telah berakhir. Tapi aktifitas sekolah masih saja berlangsung.
“aku duduk disini yah hae” kata kwangmin mencoba menghibur donghae
“jangan pernah duduk di bangku ini, Cuma kyuhyun yang boleh duduk disini. Ngerti!!!” donghae berteriak kearah kwangmin
“ah iya iya maaf” kwangmin segera pindah dari situ
Donghae terus menatap pintu kelas. Masih ada secerca harapan di hatinya, jika sahabatnya akan kembali
Sungminpun merasakan hal yang sama, setiap hari dia selalu ada ditaman atau sesekali berkunjung ke perpustakaan. Dia selalu ingat saat-saat masih ada kyuhyun. Tiba-tiba dia teringat kata-kata kyuhyun
“min, kau tau kenapa atom atom itu tak pernah dibuat dalam bentuk yang sama?……….. karna jika atom-atom itu diciptakan dengan bentuk yang sama mereka tidak akan pernah menyatu. Sama halnya dengan puzzle-puzzle itu, tak akan pernah terangkai rapi jika lekungan-lekungannya sama”
“kyu, aku masih mengingat kata katamu tentang pohon maple, dimusim gugur yang dingin dia tetap memberikan kehangatan untuk orang-orang disekitarnya, sama sepertimu, hangat dan begitu tenang. Hatiku juga secara sederhana berhenti di kamu kyu” sungmin berusaha tersenyum
Dikediaman keluarga Cho, duka juga masih sangat kental terasa. Orang tua kyuhyun mulai menerima kepergian kyuhyun. Dalam sakitnya dia tak pernah mengeluh, tak pernah menangis. Dia menganggap semua ini adalah takdir Tuhan. Dia tak pernah sedikitpun menyesal tentang penyakit ini
Hidup itu indah, walau singkat tetap nikmat untukku. Karna Aku ingin selalu ada di hati kalian.
-END-
mini bibliography :
*wikipedia, *sedikit reverensi dari buku ‘Surat Kecil Untuk Tuhan’ *Ost. Satu Jam Saja / Lala Karmela *Raisa Andriana – Serba salah *Abdul and the coffe theory – Agar Kau Mengerti
maaf jika Fanfict ini agak sedikit aneh, bahkan aneh, atau tidak nyambung. jelek karna saya lagi stresss!!!
RCL saya tunggu pembaca ^^
terima kasih